Minggu, 29 Maret 2009

PANDUAN MENGINSTALL WINDOWS XP

Rekan-rekan yang baru saja membeli komputer atau baru merakit komponen komponen komputer, mungkin artikel ini akan berguna buat anda. Dalam artikel ini akan dibahas langkah-demi langkah untuk meng-install windows XP SP 2. Sebelum anda melakukan peng-instalan, ada beberapa alat yang dibutuhkan:

- CD/DVD ROM

- CD install Windows XP Servis pack 2

catatan: menggunakan hardisk sebesar 10 GB

Sebelum meng-install windows pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya terlebih dahulu yang diarahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika membooting pertama kali tekan F2 atau delete untuk masuk kedalam BIOS. karena semua persiapan sudah siap, langsung saja kita mulai…

1. masukkan CD install windows kedalam CD/DVD Room, setelah itu tekan tombol power, setelah itu ketika booting cepat tekan tombol delete, jika tidak masuk kedalam BIOS berarti tipe motherboard anda menggunakan tombol F2 untuk masuk kedalam BIOS. Ulangi dengan menekan tombol reset kemudian tekan F2. Jjika sudah masuk kedalam BIOS maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.

1

setelah itu arahkan pilhan pada boot dan pilih CD-ROM Drive, kemudian simpan perubahan yang anda lakukan tadi dengan memilih exit dan [yes]. Maka komputer akan kembali restrat

2

catatan : Dalam beberapa tipe motherboard terdapat hotkey atau shortcut untuk memilih first booting tanpa masuk kedalam BIOS, caranya adalah menekan F10

2. Setelah komputer restrat, akan tampilan yang menawarkan jika anda ingin meng-install tekan sembarang tombol, setelah itu akan tampil seperti berikut

3

3. kemudian tampilannya akan berupa seperti dibawah ini, jika anda menekan tombol [R] maka anda ingin me-repair sistem operasi windows yang sudah ada di hardisk anda, karena kita mau menginstall tekan tonbol [enter]

4. Kemudian akan muncul peringatan lisensi seperti berikut, tekan tombol [F8]

5. Setelah itu anda akan masuk kedalam bagian yang terpenting yaitu mengenai pertisi (pembagian) harddisk, dalam penginstalan ini kita mempunyai hard disk sebesar 10 GB, yang kan kita bagi menjasi 2 partisi, dengan rincian 5 GB untuk tempat install windows (drive C) dan sisanya 5 GB untuk dokument.

Langkahnya sebagi berikut : tekan tombol [C] untuk membuat partisi, isikan size-nya sebesar 5000 MB, ini merupakan partisi untuk drive C, tekan [enter]. tampak seperti pada gambar dibawah

maka akan tampil seperti berikut, dengan tamapilan drive C 5 GB (memang tidak persis yaitu mendekati 4997 MB).

Kemudian tekan tombol [C] lagi untuk membuat partisi sisanya, dan tekan [enter]. Akan tampil seperti berikut

Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa kita sudah berhasil melakukan partisi, yaitu C dan E masing-masing 5 GB.

6. Kemudian kita masuk ke langkah yang keenam, kita diberikan 4 pilihan untuk tipe format pilih yang paling atas tipe NTFS mode quick dan tekan [enter]

7. Gambar berikut berarti sistem sedang mengcopy file ke harddisk, tunggu beberapa saat hingga loading selesai

8. Tunggu beberapa saat karena komputer akan booting lagi. ketika komputer booting anda tidak perlu lagi menekan tombol apapun,

9. Tunggu saja sampai sampai muncul gambar

Dan proses install windows sedang berlangsung, seperti tampak gambar di bawah ini, tunggu beberapa saat

kemudian pilih tombol [next]

Kemudian msukkan nama dan organisasi anda dan tekan [next]

Masukkan serial number install windows dan tekan [next]

Masukkan pasword administrator, minimal 6 digit

kemudian memasukkan daerah waktu indonesia, ppilih daerah GMT+07.00 Jjakarta dan tekan [next]

Bagian ini untuk mengatur tipe jaringan, kia bisa menyetingnnya ketika install sudah selesai, tekan tombol [next]

Tekan tombol [next]

Tekan tombol [ok]

loading windows untuk pertama kali

Tekan tombol [next]

Pilih not right now, dan tombol [next]

pilih [skip]

Untuk pendaftaran pilih, no, no at thid time kemudian [next]

Ini merupakan pilihan untuk pengguna komputer, anda bisa memilih berap banyak user yang and inginkan

Install windows tealah selesai, tekan [finish]

Tampak tampilan windows saat pertama kali,

Selasa, 24 Maret 2009

MEMBUAT DESAIN JARINGAN LAN

Dalam membahas jaringan selalu ada tiga komponen yang penting yang perlu dimengerti yaitu :

1. Host atau node

2. Link

3. Perangkat Lunak (Software)

Host atau Node (Simpul)

Host atau node (simpul) adalah system komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Local host adalah sistem komputer yang dapat diakses oleh pemakai tanpa melalui jaringan, sedangkan remote host adalah sistem komputer yang hanya dapat digunakan melalui jaringan. Baik local maupun remote host dalam jaringan disebut sebagai simpul.

Link

Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang lain. Media ini berupa saluran transmisi misalnya kabel.

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Program ini terdapat baik di sistem komputer sebagai sumber data maupun di sistem komputer sebagai penerima data. Disamping itu software juga memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lain, karena sama seperti manusia hanya bisa berkomunikasi bila memiliki bahasa yang sama. Software-lah yang terutama melakukan hal tersebut (ini dikenal dengan istilah “protocol”). Ketiga komponen tersebut tadi harus ada untuk membentuk suatu jaringan.

Komponen-komponen Dasar LAN

Beberapa komponen dasAr yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut :

1. Workstation

2. Server

3. Client

4. Link (Hubungan)

5. Transceiver

6. Network Interface Card (Network Controller)

7. Software Network

1 Workstation

Karena LAN terutama dikembangkan di dunia PC maka banyak istilah yang berhubungan dengan PC. Dalam istilah jaringan maka workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer tersebut dapat merupakan sistem kmputer yang paling sederhana yaitu PC atau dapat juga suatu sistem komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.

User atau pemakai berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga melaksanakan (run) program aplikasi pada workstation. Program tersebut dapat bekerja tersendiri di workstation tersebut (stand-alone) atau dapat juga menggunakan jaringan, misalnya untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.

2 Server

Sesuai dengan namanya ini adalah hardware atau perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Software yang mengelola jaringan berjalan (run) pada server. Pada umumnya sumber daya (resources) seperti misalnya printer, disk, plotter, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server.

Bergantung pada jenis pelayanan yang dikehendaki maka dikenal antara lain disk server, file server, yaitu disk storage digunakan secara bersama oleh beberapa workstation. Jenis yang lain yaitu print server, yaitu printer digunakan secara bersama. Perlu diperhatikan bahwa suatu server seringkali dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.

Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut, sehingga ia tidak dapat digunakan sebagai workstation, karena baik secara hardware maupun software ia berfungsi mengelola jaringan.

Tetapi ada juga server yang sebenarnya berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya. Dalam hal ini server tersebut dapat digunakan juga sebagai workstation oleh si user/pemakai.

3 Client

Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai client dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi server yang melayani, sedangkan client yang dilayani.

Baik server maupun client dalam jaringan dikenal sebagai node.

4 Link (Hubungan)

Workstation dan server tidak dapat berfungsii apabila peralatan tersebut secara fisik tidak saling dihubungkan. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel.

Disamping itu terdapat peralatan pelengkap yang pada dasarnya berguna untuk memperpanjang jarak capai hubungan jaringan tersebut seperti misalnya repeater, bridge, gateway, dan sebagainya.

5 Transceiver

Perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi misalnya kabel koaksial (coaxial cable) pada LAN Ethernet. Jadi workstation tidak langsung dihubungkan tetapi melalui transceiver dan kabel transceiver (maksimum 50 meter) ke coaxial cable tersebut.

Perlu diperhatikan bahwa untuk Ethernet diperlukan terminator pada ke dua ujung kabel agar sinyal yang melalui kabel tersebut berjalan dengan baik.

6 Network Interface Card (Network Controller)

Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun dengan transceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang berhubungan dengan hardware. Rangkaian ini disebut Network Interface Card atau Network Controller. Network Controller ini berbeda-beda untuk setiap jenis LAN, tetapi memang ada controller yang rangkaiannya dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk lebih dari satu jenis LAN.

7 Software Network

Software ini sangat penting dan mutlak, karena tanpa software maka jaringan tersebut tidak akan berfungsi sehingga workstation dan server tidak dapat bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain. Bagus tidaknya suatu LAN sangat ditentukan oleh bagus tidaknya software yang mengelola jaringan tersebut.

Jenis LAN dapat dilihat dari beberapa hal :

Media Transmisi

Metode Transmisi

Topologi

Metode Akses

Media Transmisi

Jenis media yang paling banyak digunakan untuk suatu local area network adalah sebagai berikut :

1. Twisted Pair

2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)

3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Metode Transmisi

Jenis jaringan juga dapat dibedakan berdasarkan

metode trnsmisi yang digunakan dalam pengiriman yakni

Baseband

Broadband

Jenis jaringan juga dapat dibedakan atas bagaimana system atau node yang satu dihubungkan dengan sitem atau node yang lain atau berdasarkan topolginya, yakni :

1. Bus

2. Ring

3. Star

4. Tree

Topologi Bus

Pada Topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di ana seluruh workstation dan server dihubungkan.

Gambar : Topologi Bus

Karakteristik Topologi Bus

nMerupakan 1 kabel yang ke-2 ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node.

nUmum digunakan karena sederhana dalam instalasi.

nSignal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision.

nProblem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Topologi Token Ring :

Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node yang dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Topologi Star

Topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB.

Karakteristik Topologi Star

Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. n

Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node n

Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP. n

Keunggulan Topologi Star :

Bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.

Jika suatu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu

.

Kelemahan Topologi Star :

Kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Gambar : Topologi Star

Keuntungan Topologi Star :

Paling fleksibel, n

Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain, n

Kontrol terpusat, n

Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/ kerusakan pengelolaan jaringan. n

Kerugian Topologi Star :

Boros kabel, n

Perlu penanganan khusus, n

Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis. n

Topologi Tree

Topologi Tree dibangun oleh Bus network yang dihubungkan secara bersama-sama. Contoh, setiap gedung dalam suatu kampus memiliki bus network yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama untuk membentuk sebuah tree teknologi yang bisa mengcover semua kampus. Karena Topologi Tree terdiri dari topologi bus yang dihubungkan secara bersama, maka topologi tree memiliki karakteristik yang sama dengan topologi bus.

Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

Metode Akses

Yang dimaksud dengan metode akses atau metode pengambilan data oleh system dari jaringan adalah bagaimana atau cara system menggunakan jaringan secara bersama.

1. CSMA / CD

2. Token Passing

• Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), setiap perangkat akan mendengarkan trafik saluran data, jika terjadi gap maka perangkat akan melakukan transmisi data.
• Control Token, bentuk polling terdistribusi, sebuah token akan lewat station satu per satu sebagai sinyal kepada station untuk mentransmisi data.

Metode Perencanaan LAN Yaitu:

nSeorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.

nPengalokasian IP address dengan subnetting.

nPeta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.

nPersiapan fisik yang meliputi perkabelan dan peralatan lainnya.

Pengertian IP

IP adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai 4 kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik, Contoh : 193.160.5.1.

Ada 3 macam type IP Address, yaitu :

-IP Address kelas A à Untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.

-IP Address kelas B à Untuk jaringan berukuran sedang dan besar.

-IP Address kelas C à Untuk jaringan berukuran kecil-LAN.

Langkah-langkahnya Untuk membuat sebuah jaringan komputer kecil (LAN)

ada beberapa peralatan dan bahan yang kita butuhkan seperti :

Tang Cramping ·
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)

· Lalu kita tentukan susunan kabel UTP yang akan kita gunakan sesuai dengan fungsinya. misalkan kalau kita hendak menghubungkan langsung dari PC-PC maka kita gunakan CROSS, kalau kia hubungkan ke switch-hub lebih dulu, PC-HUB, maka kita gunakan STRAIGHT. jika kita hendak menghubungkan 2 LAN maka HUB-HUB kita gunakan CROSS, kita juga bisa gunakan STARIGHT jika pada salah satu HUB terdapat port uplink.
untuk memudahkan dalam menghapal susunan kabel, kita bisa gunakan salah satu cara yang saya pakai, yaitu STRAIGHT -> OBHC kalau CROSS -> HBOC.

STRAIGHT -> OBHC

O -> putih orange - orange
B -> putih hijau - biru
H -> putih biru - hijau
C -> putih coklat - coklat

CROSS -> HBOC

H -> putih hijau - hijau
B -> putih orange - biru
O -> putih biru – orange

C -> putih coklat - coklat

jika anda memiliki cara yang lain silahkan diterapkan, gak harus seperti diatas. kemudian silahkan setiap ujungnya diujicoba menggunakan lan tester. kalau lampu menyala sesuai yang diharapkan, maka anda telah berhasil dalam proses cramping. silahkan dipasang pada lan card PC anda.

untuk mengatur IP maka yang kita pikirkan adalah berapa no group IP yang digunakan pada LAN anda. biasanya untuk jaringan lokal menggunakan group IP 172.17.X.X, 192.168.X.X 202.168.X.X atau 10.10.X.X. untuk jaringan lokal, minimal yang diatur adalah :

IP address : 192.168.1.2 (misal)
Subnet mask : 255.255.255.0 (misal)

untuk default gateway dapat anda isi jika anda hendak menghubungkan jaringan lokal anda dengan jaringan luar (baik jaringan lokal lainnya atau internet). untuk DNS server akan anda isi jika anda terhubung dengan internet. DNS server ini tergantung dengan aturan yang ditetapkan oleh provider, Telkom Speedy, dll.

Selasa, 10 Maret 2009

Device Manager

Device Manager yang merupakan Control Panel applet dalam Microsoft Windows sistem operasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengontrol perangkat keras yang melekat pada komputer. Bila bagian dari perangkat keras yang tidak berfungsi, yang bersalah akan disorot hardware bagi pengguna untuk menangani. The list of hardware can be sorted by various criteria. Daftar hardware dapat diurutkan berdasarkan berbagai kriteria.

Untuk setiap perangkat, pengguna dapat:

· Pasokan perangkat driver untuk hardware

· Mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat

· Kirim ke Windows mengabaikan malfunctioning perangkat

· Lihat lainnya teknis properti

Device Manager telah diperkenalkan dengan Windows 95 dan kemudian ditambahkan ke Windows 2000.. Dalam versi berbasis NT, maka dimasukkan sebagai Microsoft Management Console snap-in.

Invoking pada Device Manager

Windows 95 / 98 / Me:

1. Click Start, then select Settings -> Control Panel

2. Pilih Device Manager

Windows 2000 dan Windows XP:

1. Klik kanan My Computer kemudian pilih Properties

2. Pilih tab Hardware

3. Klik tombol Device Manager

· Alternatif 1: Start -> Run -> devmgmt.msc -> OK

· Alternatif 2: Ketik "devmgmt.msc" pada Command Prompt

· Alternatif 3: Device Manager merupakan bagian dari Manajemen Komputer, yang juga termasuk Event Viewer, Services Manager, Disk Management, dan banyak hal lainnya. Klik-kanan My Computer kemudian pilih Manage untuk memulai Komputer Manajemen, atau memohon compmgmt.msc, memulai atau melalui cara pintas dalam Control Panel, Administrative Tools.

· Alternatif 4: Tekan terus tombol bawah Windows dan tekan tombol Pause / Break key.

· Alternatif 5: Buat batch file (. Kelelawar) untuk menjalankan Device Manager satu baris masuknya devmgmt.msc

menjadi ANSI file teks dengan ekstensi (. bat) cukup devmgmt.msc Namun Anda juga dapat meminta contoh pengaturan, seperti menampilkan non-hadir perangkat, tambahan dengan menambahkan baris perintah pertama mengatur devmgr_show_nonpresent_devices = 1 untuk keseluruhan struktur seperti ini: 1 set devmgr_show_nonpresent_devices = devmgmt.msc

· Alternatif 6: Alih-alih sebuah file batch, cukup membuat jalan pintas menuju ke devmgmt.msc

Windows Vista dan Windows 7:

1. Klik Start -> pada "Start Search" kotak

2. Ketik "Dev" (tanpa menekan enter); menunggu daftar muncul

3. Klik Device Manager

· Alternatif 1: Buka menu Start, klik kanan di Computer, pilih Manage, klik "Device Manager" di sisi kiri-pohon

· Alternatif 2: menjalankan devmgmt.msc

· Alternatif 3: Device Manager merupakan bagian dari Manajemen Komputer, yang juga termasuk Event Viewer, Services Manager, Disk Management, serta berbagai hal lainnya. Right-Click My Computer then select Manage to start Computer Management. Klik-kanan My Computer kemudian pilih Manage untuk memulai Komputer Manajemen.

CARA MENGGUNAKAN MSCONFIG PADA WINDOWS XP



Berikut adalah cara menggunakan msconfig pada Windows XP untuk menonaktifkan beberapa program yang tidak perlu me-load secara Otomatis pada start up.. Menonaktifkan program-program ini akan membantu Anda lebih cepat dan boot komputer crash kurang. [Untuk Petunjuk langkah demi langkah tentang cara menggunakan msconfig di versi Windows lainnya, silahkan kunjungi saya Cara utama menggunakan msconfig halaman.]


1। Dalam Windows XP, go to Start>रन

Run di Windows XP" height="229" width="285">

2। Type msconfig dalam "Open:" kotak dan kemudian tekan enter pada keyboard atau klik tombol OK.
Buka: msconfig

3। Ini akan meluncurkan Microsoft System Configuration Utility. Klik pada tab Startup (tab di bagian paling kanan).
Konfigurasi sistem Utility pada Windows XP

4. Ini akan membawa Anda ke halaman dengan daftar "startup item." Startup item program yang dimuat secara otomatis setiap kali anda menghidupkan computer Beberapa program startup yang benar-benar diperlukan, yang lain hanya sampah RAM.

Utilitas Konfigurasi Sistem, Startup Tab, dalam Windows XP

Dalam Windows XP, Windows semua 'penting dibuka melalui program yang dinamakan "Windows Services." Ini berarti bahwa sebagian besar startup item yang Anda lihat dalam XP sepenuhnya adalah opsional dan dapat dimatikan. Ini berarti bahwa startup Sebagian besar barang yang Anda lihat dalam XP sepenuhnya adalah opsional dan dapat dimatikan. Namun, aturan yang praktis adalah hanya untuk menonaktifkan program-program yang Anda kenal dan tidak perlu ada berjalan setiap saat. Namun, Aturan yang praktis adalah hanya untuk menonaktifkan program-program yang Anda kenal dan tidak perlu ada berjalan setiap saat. Jika ragu, leave it on. Jika ragu, leave it on. Atau, masih lebih baik, periksa Paul "PacMan" Collins' besar "Startup Aplikasi" daftar di http://www.sysinfo.org/startuplist.php.. Daftar ini lebih dari 13.000 item startup mungkin terjadi di msconfig memberitahu item Anda yang benar-benar diperlukan, yang item adalah opsional, dan item yang Anda harus hapus centang.

Berikut adalah contoh yang baik. Pada komputer I have a mess dari MP3 dan saya mendengarkan MP3 yang disebut dengan program WinAmp. Untuk beberapa alasan atau lainnya, WinAmp memutuskan bahwa ia harus selalu berjalan di komputer saya bahkan bila saya tidak menggunakan program ini.Untuk mencegah WinAmp dari awal secara otomatis setiap kali saya boot komputer saya, saya berlari dan msconfig dicentang "WinampAgent.".

Ingat, nonaktifkan hanya program-program yang Anda kenal dan tidak perlu ada berjalan setiap saat. Ingat, nonaktifkan hanya program-program yang Anda kenal dan tidak perlu ada berjalan setiap saat. Jika ragu, leave it on. Jika ragu, leave it on.

5. Klik tombol OK..

6. Pesan pop up akan memberitahu Anda bahwa Anda harus merestart komputer Anda sebelum Perubahan akan berlaku. Klik "Ya" dan Anda akan secara otomatis reboot komputer..

XP restart kotak dialog

7 Komputer Anda sekarang harus lebih cepat dan boot crash kurang

Dan jika anda ingin mengaktifkan salah satu startup item yang dinonaktifkan dengan msconfig, hanya menjalankan msconfig lagi.

DXDIAG

Kalo kamu beli komputer baru, maka setiap periferal ada kotaknya (mis, ram, mobo, kalo enggak ada kemungkinan salah satu periferal tersebut udah second. Kamu bisa liat dari kotaknya tersebut.

Cara lainnya klik start-run ketik dxdiag lalu tekan enter

Pada tab system periksa ini :
1. System Manufacturer
2. System Model
3. BIOS
4. Processor
5. Memory

Perlu diingat, jika kamu beli ram(memory) 1 gb tetapi yang keliahatan tidak sampai segitu mis 1016mb, maka periksa bagian berikut

Klik tab Display periksa :
6. Name
7. Approx. Total memory

Jumlahkan Approx. Total Memory dengan jumlah memory tadi
mis : 256 + 1016 = 1272 mb

Untuk Harddisk, Buka My Computer
8. Lalu klik kanan Drive C: pilih properties liat Capacity nya.
Kalo kurang dari yang dijanjikan Coba liat apakah ada Drive D:, kalo ada Iconnya sama tidak dengan Drive C: kalo sama ulangi langkah 8 untuk Drive D.
Tambahkan Capacity keduanya, atau bahkan ketiganya.

ada banyak cara untuk melihat spec pada komputer kita
1. dengan menggunakan dxdiag (start-run-kemudian ketik dxdiag lalu enter)
2. klik kanan pada icon my computer pilih manage, nah disitu banyak tertera feature dan spec hardware and sofware.
3. klik kanan icon my computer pilih propertis pilih menu dive manager.. ..

yang terakhir gunakan sofware benhmark ato sistem identifier apa saja
atau click link berikut: sistem information for windows..pasti lengkap memaparkan spec pada komputer...

tugas

partition magic 8.0

PARTITION MAGIC 8.0

p_m-80.jpg




Laporan Kegiatan Prakerin

Laporan ini berisi tentang bagaimana cara menggunakan partition magic 8.0. Alat dan bahan yang disiapkan adalah komputer dan CD partition magic. Pertama adalah menginstall partition magic adalah sebagai berikut :

  • Masukkan CD Partition magic ke Cd Room dan mulai menginstall

· Contoh cara penggunaan partitin magic 8.0

Langkah-langkahnya antara lain

Klik start → program → partition magic 8.0

untitled.png

  • Setelah muncul kotak dialog seperti dibawah maka kita akan memulai percobaan memartisi hardisk meggunaan Partition Magic 8.0 langkah selanjutnya yang kita lakukan klik general→preverences

1.png

  • Maka akan tampak kotak dialog preverences kita klik pada kotak skip bad sector checks

2.png

  • Setelah itu kita akan mengisikan disk map on bottom. Klik view→disk map location→diskmap on bottom.

3.png

  • Dan akan muncul menuseperti dibawah ini maka klik kanan pada softnews [D:]→advanced→hide partition

44.png

  • Setelah itu kita akan menambahakan partisi maka kita klik task create new partition (atau bisa langsung klik pada menu yang ada)

5.png

  • Selanjutnya next untuk masuk menu berikutnya

61.png

  • Klik after E:softpedia test(recommanded)→ next

7.png

  • Setelah itu maka pada kotak dialog selanjutnya kita akan mendapati menu take space from which partitiom? Maka hilangi tanda centang pada E:softpedia test dan yang diatasnya diberi tanda semua.

8.png

  • Sekarang kita akan mengisikan bit yang akan digunakan untuk partisi ini.

91.png

  • Klik finish.sekarang sudah tampak partisi yang kita buat

10.png

  • Selanjutnya setelah kita klik finish pada menu sebelumnya sekarang kita akan mendapati menu dialog operations currently pending maka close saja

11.png

  • Setelah itu juga muncul menu partition info maka klik close

12.png

  • Pada kotak dialog ini anda akan berada pada kotak dialog resize cluster G:softpedia (NTFS) size diisikan 16k klik Ok

13.png

  • Selanjutnya anda akan berada pada kotak dialog resize/move partition –G:new_one (NTFS) maka isikanlah berapa bit yang anda inginkan

14.png

  • Sekarang anda diminta untuk install another Operating system maka klik view intructions

15.png

  • Dan setelah itu akan terdapat menu select Operating system pilih windows XP klik back

16.png

  • Sekarang sudah tetrlihat kan partisi pada after G:new_one lalu klik dan next

17.png

  • Kemudian pada kotak partition properties menyuruh anda mengisikan bit sisa untuk mengisi bit pada partisi yang baru yaitu pada partisi G:new_one lalu next

18.png

  • Disini anda disuruh mengisikan bit sisa untuk mengisi partisi yang baru

19.png

  • Klik later→next

20.png

  • Sekarang sudah terlihat partisi yang baru klik Finish

21.png

Mungkin hanya ini yang bisa kami simpulakan dalam belajar menggunakan Partition Magic 8.0